Mengenai Saya

Jumat, 02 November 2018

Dalil Tentang Malaikat Allah SWT


DALIL BERIMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH 


(Rasiman, S.Ag., M.Pd.I) 




A. Definisi

  Dalil adalah sesuatu yang dapat dijadikan rujukan atau pedoman bagi manusia untuk melaksanakan segala bentuk aktivitas ibadah. Apabila rujukan itu bersumber dari firman Allah (Al-Qur´an) dan Sabda Rasulullah SAW (Hadits,atau Sunnah) maka disebut Dalil Naqli. Selanjutnya, apabila yang dijadikan rujukan itu berdasarkan hasil pemikiran akal manusia, biasanya dilakukan secara kolektif melalui sebuah kesepakatan para ahli di bidangnya, (hasil ijtihad ulama : Ijma´), atau Qiyash (mensepadankan pada hukum terdahulu yang telah ada di Al-Qur´an atau Hadits, bila dalam hal problematika kehidupan tidak dijumpai dasar hukum yang terang benderang. Dalil semacam ini disebut dalil Aqli.

B. Dalil Naqli Tentang Malaikat 

1. QS. An Nisaa’ Ayat 136




Surah An-Nisa Ayat 136
Surah An-Nisa Ayat 136
”Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (QS. An Nisaa’: 136).

Ayat di atas, mengajarkan kepada manusia agar tetap dan selalu meyakini pada apa yang menjadi bagian-bagian dari Rukun Iman. Termasuk di dalamnya beriman kepada para Malaikat Allah SWT. Beriman kepada Malaikat adalah rukun iman yang ke-2. 



2. QS. Al-Baqarah Ayat 98 




Surah Al-Baqarah 98 Dengan Artinya
Surah Al-Baqarah 98

“Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, Maka Sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.” (QS. Al Baqarah: 98)

Ayat di atas, menjelaskan bahwa Malaikat adalah hamba Allah yang selalu taat  kepada Allah. Selalu mendoakan orang-orang beriman, dan musuh bagi orang kafir. 


3. QS. Al-Baqarah Ayat 30




Surah Al-Baqarah Ayat 30 dan Artinya
Surah Al-Baqarah Ayat 30

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: “Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al Baqarah: 30)



 Ayat di atas, adalah bukti ketaatan para Malaikat kepada Allah SWT. Pada saat itu, Allah SWt akan menciptakan manusia sebagai kholifah di bumi. Namun, Malaikat berlagak" sok tahu-vesi penulis" yang memprotes Allah dengan menunjukkan ketaatannya kepada Allah ( dengan banyaknya sujud, tasbih para malaikat tersebut). Namun, Allah menguji para Malaikat,Jin, Iblis, dan Adam untuk menyebutkan sebuah nama-nama. Namun,  dimenangkan oleh Adam sebagai sosok yang dijadikan" kholifah". Akhirnya, Allah SWT menyuruh Malaikat, Jin, Iblis  agar bersujud kepada-NYA sebagai wujud kebenaran akan ciptaan Allah itu terhadap sosok Adam. Hanya Malaikat saja yang mau dan tunduk kepada Allah. Sedangkan Iblis, tak mau karena kesombongannya.


4. QS. An-Nisa Ayat 172




Surah An-Nisa Ayat 172 dan Artinya
Surah An-Nisa Ayat 172

“Al Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah). Barangsiapa yang enggan dari menyembah-Nya, dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya.” (QS. An Nisa’: 172). Dalam ayat ini, Malaikat tunduk dan patuh kepada Allah sebagai wujud pengabdiannya.
5. QS. Al-Haqqah Ayat 17




Surah Al-Haqqah Ayat 17 dan Artinya
Surah Al-Haqqah Ayat 17

“Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. dan pada hari itu delapan orang Malaikat menjunjung ‘Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka.” (QS. Al Haqqah: 17). Dalam ayat ini menerangkan bahwa Malaikat ditempatkan oleh Allah SWT  di segala penjuru dunia.

6. QS. Al-Anbiyaa’ Ayat 19-20




Surah Al-Anbiyaa Ayat 19-20 dan Artinya
Surah Al-Anbiyaa Ayat 19-20

“Dan kepunyaan-Nyalah segala yang di langit dan di bumi. dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya.” (QS. Al Anbiyaa’: 19-20). Ayat ini menjelaskan kesungguhan para Malaikat dalam menjalankan tugasnya tanpa kenal lelah, tanpa pamrih.

7. QS. Al-An’Am Ayat 61 




Surah Al-An'Am Ayat 61
Surah Al-An’Am Ayat 61

“Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.” (QS. Al An’Am : 61) . Allah dalam ayat ini memberikan tugas kepada Malaikat Izrail sebagai Malaikat pencabut nyawa. Dan Malaikat-malaikat yang lain dengan tugasnya masing-masing.

8. QS. Al Mu’Min Ayat 7




Surah Al Mu'Min Ayat 7
Surah Al Mu’Min Ayat 7

“(Malaikat-malaikat) yang memikul ‘Arsy dan (malaikat) yang berada di sekelilingnya[16] bertasbih dengan memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat[21] dan mengikuti jalan (agama)-Mu dan peliharalah mereka dari azab neraka.” (QS. Al Mu’min: 7)..B.
Dalam ayat di atas, Malaikat selalu mendoakan dan memintakan ampunan kepada Allah SWT bagi orang-orang yang beriman.



Referensi :

Al-Qur´an al-Karim 
Tafsir Jalalain
Tasir Ibnu Katsir 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila